Ananda Donie
Ilustrasi
|
anandadonie.blogspot.com - Migren alias sakit kepala sebelah adalah
penyakit yang rumit, gejala klinisnya juga lebih dari sekedar sakit
kepala. Sebagian gejala bahkan sudah muncul sehari sebelum migren kumat.
Tetapi perlu dipahami bahwa migren juga penyakit yang individual, setiap orang terkadang mengalami gejala yang berbeda-beda. Untuk memahami migren yang kerap menyerang, perhatikan lingkungan dan lihat apa yang memicu datangnya sakit kepala ini.
Berikut adalah beberapa gejala migren.
1. Menguap
Sehari atau dua hari sebelum migren menyerang, Anda mungkin akan menguap lebih sering dari biasanya. Gejala awal lainnya (prodomes) antara lain retensi cairan, ingin ngemil, lelah, kehausan, dan perubahan emosional. Meski gejala itu mengganggu, tapi kita bisa menyiapkan diri untuk mengatasi migren.
2. Aura
Efek penglihatan, termasuk melihat binti-bintik atau noda (aura), penglihatan berkurang, sering terjadi 30 menit atau satu jam sebelum serangan migren kemudian hilang begitu saja saat migren menyerang. Pada kaum wanita sebelum menopause yang mengalami aura sebelum migren harus berhati-hati karena mereka lebih rentan stroke.
3. Mual
Jika Anda menderita nyeri kepala tetapi tidak merasa mual, berarti Anda tak mengalami migren. Rasa mual yang timbul ini bisa mengurangi nafsu makan, bahkan memicu muntah.
4. Nyeri pada satu sisi kepala
Nyeri kepala tipe tegang atau tipe lain akan menyebabkan rasa nyeri di seluruh kepala atau pada kedua bagian. Dengan timbulnya rasa mual dan nyeri pada satu bagian kepala adalah tanda bahwa Anda menderita migren. Nyerinya juga lebih intens dan membuat Anda sulit beraktivitas.
5. Sensitif pada suara dan cahaya
Penderita migren kerap mengeluhkan nyeri kepala yang dirasakan dibarengi dengan munculnya rasa lebih sensitif pada suara atau cahaya. Pada sebagian kecil orang bahkan kulitnya jadi lebih sensitif. Para ahli menjelaskan, overaktivitas di bagian otak yang mengatur stimulus lingkungan yang dianggap menyakitkan yang menyebabkan timbulnya rasa sensitif itu.
6. Kebas
Rasa kesemutan di tangan atau kaki, kebas atau mati rasa di bagian lengan atau sebagian wajah, biasanya dialami penderita migren. Hal itu timbul saat terjadinya aura.
7. Penglihatan kabur
Sensasi penglihatan yang bersinar bisa terjadi saat nyeri migren kumat atau saat kita melihat aura. Sebagian orang juga mengalami gangguan penglihatan atau perubahan saraf lainnya. Perubahan penglihatan ini berkaitan dengan perubahan aliran darah ke otak.
Sumber : Everyday Health
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|Tetapi perlu dipahami bahwa migren juga penyakit yang individual, setiap orang terkadang mengalami gejala yang berbeda-beda. Untuk memahami migren yang kerap menyerang, perhatikan lingkungan dan lihat apa yang memicu datangnya sakit kepala ini.
Berikut adalah beberapa gejala migren.
1. Menguap
Sehari atau dua hari sebelum migren menyerang, Anda mungkin akan menguap lebih sering dari biasanya. Gejala awal lainnya (prodomes) antara lain retensi cairan, ingin ngemil, lelah, kehausan, dan perubahan emosional. Meski gejala itu mengganggu, tapi kita bisa menyiapkan diri untuk mengatasi migren.
2. Aura
Efek penglihatan, termasuk melihat binti-bintik atau noda (aura), penglihatan berkurang, sering terjadi 30 menit atau satu jam sebelum serangan migren kemudian hilang begitu saja saat migren menyerang. Pada kaum wanita sebelum menopause yang mengalami aura sebelum migren harus berhati-hati karena mereka lebih rentan stroke.
3. Mual
Jika Anda menderita nyeri kepala tetapi tidak merasa mual, berarti Anda tak mengalami migren. Rasa mual yang timbul ini bisa mengurangi nafsu makan, bahkan memicu muntah.
4. Nyeri pada satu sisi kepala
Nyeri kepala tipe tegang atau tipe lain akan menyebabkan rasa nyeri di seluruh kepala atau pada kedua bagian. Dengan timbulnya rasa mual dan nyeri pada satu bagian kepala adalah tanda bahwa Anda menderita migren. Nyerinya juga lebih intens dan membuat Anda sulit beraktivitas.
5. Sensitif pada suara dan cahaya
Penderita migren kerap mengeluhkan nyeri kepala yang dirasakan dibarengi dengan munculnya rasa lebih sensitif pada suara atau cahaya. Pada sebagian kecil orang bahkan kulitnya jadi lebih sensitif. Para ahli menjelaskan, overaktivitas di bagian otak yang mengatur stimulus lingkungan yang dianggap menyakitkan yang menyebabkan timbulnya rasa sensitif itu.
6. Kebas
Rasa kesemutan di tangan atau kaki, kebas atau mati rasa di bagian lengan atau sebagian wajah, biasanya dialami penderita migren. Hal itu timbul saat terjadinya aura.
7. Penglihatan kabur
Sensasi penglihatan yang bersinar bisa terjadi saat nyeri migren kumat atau saat kita melihat aura. Sebagian orang juga mengalami gangguan penglihatan atau perubahan saraf lainnya. Perubahan penglihatan ini berkaitan dengan perubahan aliran darah ke otak.
Sumber : Everyday Health
Editor : Ananda Donie
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|
© Copyright 2012 by Ananda Donie
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)