Ananda Donie | Bengkalis, Riau
DUMAI [anandadonie.blogspot.com] - Penyaluran Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) disejumlah daerah bermasalah, karena banyak yang tidak tepat sasaran. Karena itu, agar kejadian serupa tidak terjadi di Kota Dumai, pemerintah setempat melakukan verifikasi data Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat kepada halloriau.com, Minggu (30/6/2013). Wawako yang juga menjabat sebagai ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Dumai mengegaskan bahwa verifikasi RTS dilakukan agar tidak menuai protes masyarakat.
"Pemerintah akan melakukan verifikasi ulang data RTS penerima BLSM, tujuannya agar BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi tepat sasaran, dan tidak menimbulkan persoalan," kata Wawako
Menurut Wawako, Pemerintah sebelumnya telah menerima daftar RTS dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Dumai, data tersebut saat ini digunakan untuk pembagian jatah beras miskin (Raskin). Berdasarkan data BPS jumlah RTS atau Rumah Tangga Miskin (RTM) sebanyak 9.423.
Mamun data tersebut belum dapat digunakan sebagai data Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) BLSM karna belum valid.
"Data BPS masih diragukan bila digunakan sebagai data penerima BLSM, oleh sebab itu, Pemerintah belum menyerahkan BLSM kepada RTS. Kita tidak ingin terjadi persoalan saat pembagian BLSM akibat datanya tidak sesuai dengan kondisi ril dilapangan.
Oleh sebab itu, Pemerintah masih akan melakukan verifikasi ulang data RTS penerima BLSM sehingga datanya benar-benar valid dan sesuai kondisi ril dilapanganagar bantuan yang akan disalurkan tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi," paparnya
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Dumai, H. Dermawan menjelaskan bahwa jumlah RTS tahun ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu jumlah RTS dikota Dumai sebanyak 10.015 RTS, dan tahun ini turun menjadi 9.423 RTS, data tersebut mengacu pada data tim nasional Program Nasional Percepatan Pemberantasan Kemiskinan (PNP2K) sehingga dikota Dumai terjadi penurunan penerima Raskin sebanyak 592 RTS," jelas Dermawan.(bambang)
Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) disejumlah daerah bermasalah, karena banyak yang tidak tepat sasaran. Karena itu, agar kejadian serupa tidak terjadi di Kota Dumai, pemerintah setempat melakukan verifikasi data Rumah Tangga Sasaran (RTS).
Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Dumai, H. Agus Widayat kepada halloriau.com, Minggu (30/6/2013). Wawako yang juga menjabat sebagai ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Dumai mengegaskan bahwa verifikasi RTS dilakukan agar tidak menuai protes masyarakat.
"Pemerintah akan melakukan verifikasi ulang data RTS penerima BLSM, tujuannya agar BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM bersubsidi tepat sasaran, dan tidak menimbulkan persoalan," kata Wawako
Menurut Wawako, Pemerintah sebelumnya telah menerima daftar RTS dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Dumai, data tersebut saat ini digunakan untuk pembagian jatah beras miskin (Raskin). Berdasarkan data BPS jumlah RTS atau Rumah Tangga Miskin (RTM) sebanyak 9.423.
Mamun data tersebut belum dapat digunakan sebagai data Penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) BLSM karna belum valid.
"Data BPS masih diragukan bila digunakan sebagai data penerima BLSM, oleh sebab itu, Pemerintah belum menyerahkan BLSM kepada RTS. Kita tidak ingin terjadi persoalan saat pembagian BLSM akibat datanya tidak sesuai dengan kondisi ril dilapangan.
Oleh sebab itu, Pemerintah masih akan melakukan verifikasi ulang data RTS penerima BLSM sehingga datanya benar-benar valid dan sesuai kondisi ril dilapanganagar bantuan yang akan disalurkan tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi," paparnya
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Dumai, H. Dermawan menjelaskan bahwa jumlah RTS tahun ini mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.
"Tahun lalu jumlah RTS dikota Dumai sebanyak 10.015 RTS, dan tahun ini turun menjadi 9.423 RTS, data tersebut mengacu pada data tim nasional Program Nasional Percepatan Pemberantasan Kemiskinan (PNP2K) sehingga dikota Dumai terjadi penurunan penerima Raskin sebanyak 592 RTS," jelas Dermawan.(bambang)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Copyright © 2012 by Ananda Donie. All rights reserved
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)