DURI - Berbagai upaya telah dilakukan warga RT 02 RW 20, Kelurahan Air Jamban, Mandau, Kabupatem Bengkalis agar Jalan Tegalsari I di daerah mereka mendapat perhatian pemerintah. Termasuk protes tak kunjung dibangunnya jalan tersebut dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang dan berlumpur sekitar 2 bulan yang lalu. Namun pada Minggu (30/12) kemarin pohon pisang tersebut dicabut warga.
Keputusan mencabut pohon Pisang tersebut karena warga akhirnya mencari cara sendiri demi perbaikan jalan, yakni dengan gotong royong swadaya masyarakat. Jalan tersebut ditimbun dan diratakan sendiri oleh warga. Sementara dari Pemkab Bengkalis, sama sekali tidak niat untuk membangun, kendati usulan pembangunan sudah disampaikan setiap tahun, sejak 7 tahun yang lalu.
"Warga disini secara swadaya memperbaiki jalan ini, yang kondisinya makin rusak. Menunggu bantuan pemkab entah sampai kapan. Wallahualam. Sedangkan sudah masuk buku lintang saja bisa hilang. Kalau dibiarkan rusak, warga juga yang akan rugi, jelas Ketua RT 02 RW 20 H Wagino kepada MRNetwork, didampingi sejumlah warga di sela-sela kegiatan goro.
Dilanjutkannya, ''Karena pemkab tak punya uang untuk membangun jalan kami, biarlah kami yang perbaiki sendiri. Padahal kalau dipikir-pikir, apalah kendalanya hingga jalan kami tidak diaspal. Jalan dan gang yang lebih jauh dari tempat kami sudah banyak yang diaspal. Jalan Tegalsari I ini hanya 200 meter dari Jalan Hangtuah, depan Masjid Raya Arafah," ujar Wahino lagi.
Pantauan MRNetwork, belasan warga mulai dari anak muda hingga orang tua, tampak saling bahu membahu menimbun jalan yang becek tersebut dengan tanah kuning, menggunakan satu unit mobil pick up. Meski hanya dengan tanah, warga berharap genangan air tidak ada lagi, dan dalam beberapa hari ke depan tidak turun hujan, supaya hasil timbunan bertahan lama. (Eric)
Keputusan mencabut pohon Pisang tersebut karena warga akhirnya mencari cara sendiri demi perbaikan jalan, yakni dengan gotong royong swadaya masyarakat. Jalan tersebut ditimbun dan diratakan sendiri oleh warga. Sementara dari Pemkab Bengkalis, sama sekali tidak niat untuk membangun, kendati usulan pembangunan sudah disampaikan setiap tahun, sejak 7 tahun yang lalu.
"Warga disini secara swadaya memperbaiki jalan ini, yang kondisinya makin rusak. Menunggu bantuan pemkab entah sampai kapan. Wallahualam. Sedangkan sudah masuk buku lintang saja bisa hilang. Kalau dibiarkan rusak, warga juga yang akan rugi, jelas Ketua RT 02 RW 20 H Wagino kepada MRNetwork, didampingi sejumlah warga di sela-sela kegiatan goro.
Dilanjutkannya, ''Karena pemkab tak punya uang untuk membangun jalan kami, biarlah kami yang perbaiki sendiri. Padahal kalau dipikir-pikir, apalah kendalanya hingga jalan kami tidak diaspal. Jalan dan gang yang lebih jauh dari tempat kami sudah banyak yang diaspal. Jalan Tegalsari I ini hanya 200 meter dari Jalan Hangtuah, depan Masjid Raya Arafah," ujar Wahino lagi.
Pantauan MRNetwork, belasan warga mulai dari anak muda hingga orang tua, tampak saling bahu membahu menimbun jalan yang becek tersebut dengan tanah kuning, menggunakan satu unit mobil pick up. Meski hanya dengan tanah, warga berharap genangan air tidak ada lagi, dan dalam beberapa hari ke depan tidak turun hujan, supaya hasil timbunan bertahan lama. (Eric)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Copyright © 2012 by Ananda Donie. All rights reserved
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)