Unlock Blog / Website Using Free Proxy
URL :
« »
« »
« »
Kesempurnaan adalah kesederhanaan yang selalu di syukuri ~ @MotivatorSuper

Kamis, 27 Juni 2013

13 Putra Putri Terbaik Riau Tanda Tangani Kontrak Ikatan Dinas


Ananda Donie | Bengkalis, Riau


PELALAWAN [anandadonie.blogspot.com] - Sebanyak tiga
belas orang siswa/i Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan berhasil meraih beasiswa Ikatan Dinas dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Mereka berhasil menyisihkan ratusan peserta lainnya dari lima kabupaten wilayah operasional perusahaan. Setelah dinyatakan lulus, ke-13 siswa tersebut pun menandatangani kesepakatan sebagai penerima beasiswa yang kemudian akan menjadi karyawan.

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan pada Kamis (27/6/2013) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Kegiatan tersebut selain dihadiri para penerima beasiswa juga dihadiri oleh orang tua dari masing-masing siswa. Selain itu, manajemen RAPP yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Head of CD RAPP, Amru Mahalli, Head of APRIL Learning Institute RAPP, Lukman, serta beberapa staf Human Resource Development (HRD) dan Community Development (CD).

Lukman dalam sambutannya mengatakan sejak awal berdiri, RAPP memiliki komitmen yang kuat untuk memberdayakan putra/putri terbaik guna menjadi bagian dari perusahaan. Namun, disaat ini masih belum banyak putra daerah tempatan yang bergabung di perusahaan tersebut. Untuk itu, segala upaya pun dilakukan, salah satunya dengan memberikan beasiswa ikatan dinas bagi putra/putri terbaik Riau. "Selamat datang di keluarga besar PT RAPP," ujar Lukman mengawali sambutannya.

Selanjutnya, ia berpesan kepada para penerima beasiswa agar tidak menyia-nyiakan beasiswa tersebut. Menurutnya, untuk menjadi orang yang sukses, seseorang harus mengubah pola pikir yang selama ini dianut. "Untuk menjadi orang sukses, perlu adanya perubahan pola pikir menjadi lebih maju. Perusahaan ini sangat menjanjikan bagi orang-orang yang mau sukses," katanya memberi semangat. Iapun menambahkan, "Adik-adik sudah berada di tempat yang benar. Jika ingin menjadi orang yang maju, inilah saatnya," ujarnya menutup sambutannya.

Tak jauh beda dari harapan Lukman, Amru Mahalli juga menitipkan harapan yang sama agar para penerima beasiswa mampu mengemban tanggung jawab selama mengikuti ikatan dinas. Selain itu, ia juga berharap agar suatu saat nanti, para penerima beasiswa tersebut dapat menjadi pemimpin masa depan di perusahaan tersebut. "Kami berharap dari hari ini, penerima beasiswa dapat menjadi pemimpin masa depan disini (perusahaan, red). Kesempatan tidak datang dua kali, jadi manfaatkan sebaik mungkin," katanya.

Yelmita, ibu dari Sri Nia Sari, salah seorang penerima beasiswa yang berasal dari Desa Teluk Belitung, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti. Nia, begitu panggilan akrabnya, akan melanjutkan studinya ke Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Bandung itu tak dapat menahan rasa haru saat mengetahui anaknya berhasil lulus mendapatkan beasiswa tersebut. Dengan mata berkaca-kaca, iapun mengungkapkan rasa bahagia yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh RAPP.

Menurutnya, bantuan pendidikan untuk anak kedua dari empat bersaudara itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya. "Tak dapat saya bilang senang kami ni. Bapak Nia ni begitu tahu Nia lulus, langsung bapak peluk Nia. Kami sekeluarga terharu betul lah," ujar Yelmita saat ditemui disela-sela acara.

Rasa bahagia juga dialami oleh keluarga Sabar, ibu dari Muhammad Rusli, penerima beasiswa yang berasal dari Desa Teluk Belitung. Rusli, yang pada pertengahan Juli nanti akan melanjutkan studi ke Institute Pertanian Stiper Yogyakarta itu sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada dirinya dan keluarga. "Kami merasa bersyukur anak kami bisa diterima di sini. Sebagai orang tua kami masih belum puas, karena masih ada tugas lagi ke depannya. Layanan perusahaan selama ini kepada kami sudah sangat membantu," ujar Sabar.

Sabar berharap, agar Rusli dapat menjadi contoh teladan bagi adik-adiknya yang masih duduk di bangku sekolah. Ayahnya yang hanya berpenghasilan dari membuka usaha kantin atau warung makan serta menjadi buruh harian lepas, hanya memiliki penghasilan yang pas-pasan untuk menghidupi keluarganya. Namun, ditengah keterbatasan tersebut, ia pun bertekad untuk bersungguh-sungguh menimba ilmu di Yogyakarta nantinya. "Saya ingin mendapatkan predikat cum laude," harapnya.

Kini, mimpi dan cita-cita yang digantungkan oleh putra putri terbaik Riau tidak hanya menjadi mimpi belaka. Berkat bantuan pendidikan dari RAPP, mereka bisa mengejar mimpi dan cita-cita, dengan segudang harapan yang mereka bawa sebagai bekal semangat menimba ilmu di "negeri orang". (*)


Sumber : halloriau
Editor   : Ananda Donie 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)

Berlangganan via Email


Powered by Ananda Donie
Recent Comment
Open Cbox
© Copyright 2013 Ananda Donie
AWAS!!! Jangan kotori perjuangan para pahlawan dengan korupsi. Selamat HARI PAHLAWAN NASIONAL