Ananda Donie | Bengkalis, Riau
PEKANBARU [anandadonie.blogspot.com] - Riau dinyatakan
tanggap darurat setelah 8 hari mengalami bencana kabut asap. Tiga kabupaten teridentifikasi sebagai sumber kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas areal kebakaran mencapai 3.700 hektar. Untuk pemadaman, pesawat TNI AU dikerahkan.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangan kabut asap yang dipimpin Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, dan dihadiri Kapolda Riau Brigjend Condro Kirono, Direktur Tanggap Darurat BNPB, Tri Budiarto dan sejumlah pihak terkait, Jumat (21/6/2013).
Dalam keterangan persnya, Wakil Gubernur Riau menyebutkan status ini diputuskan setelah kabut asap semakin parah di Tiga Kabupaten yakni Bengkalis, Kota Dumai dan Rohil.
"Kita minta masing-masing Kabupaten Kota itu untuk mengeluarkan status tanggap darurat kabut asap. Karena ini situasinya sudah parah," ujarnya.
Untuk mengendalikan bencana asap ini, tim dari BNPB dan Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau memutuskan untuk melakukan hujan buatan.
Dijelaskannya, untuk membuat hujan buatan, akan dikirimkan 5 ton garam dan mengirimkan Dua helikopter, satu pesawat jenis Cesna dan satu pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara untuk membantu pemadaman api melalui Tekhnik Modifikasi Cuaca (TMP).
"Menimbang cuaca yang sangat panas, angin yang cukup kencang, areal kebakaran yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan, maka hujan buatan harus kita lakukan untuk memadamkan api," tukas Mambang. (Dian Alhadi)
tanggap darurat setelah 8 hari mengalami bencana kabut asap. Tiga kabupaten teridentifikasi sebagai sumber kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas areal kebakaran mencapai 3.700 hektar. Untuk pemadaman, pesawat TNI AU dikerahkan.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi penanggulangan kabut asap yang dipimpin Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, dan dihadiri Kapolda Riau Brigjend Condro Kirono, Direktur Tanggap Darurat BNPB, Tri Budiarto dan sejumlah pihak terkait, Jumat (21/6/2013).
Dalam keterangan persnya, Wakil Gubernur Riau menyebutkan status ini diputuskan setelah kabut asap semakin parah di Tiga Kabupaten yakni Bengkalis, Kota Dumai dan Rohil.
"Kita minta masing-masing Kabupaten Kota itu untuk mengeluarkan status tanggap darurat kabut asap. Karena ini situasinya sudah parah," ujarnya.
Untuk mengendalikan bencana asap ini, tim dari BNPB dan Pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau memutuskan untuk melakukan hujan buatan.
Dijelaskannya, untuk membuat hujan buatan, akan dikirimkan 5 ton garam dan mengirimkan Dua helikopter, satu pesawat jenis Cesna dan satu pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara untuk membantu pemadaman api melalui Tekhnik Modifikasi Cuaca (TMP).
"Menimbang cuaca yang sangat panas, angin yang cukup kencang, areal kebakaran yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan, maka hujan buatan harus kita lakukan untuk memadamkan api," tukas Mambang. (Dian Alhadi)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Copyright © 2012 by Ananda Donie. All rights reserved
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)