Ananda Donie | Bengkalis, Riau
SELAT PANJANG [anandadonie.blogspot.com] - Musim
kemarau panjang yang terjadi di Kepulauan Meranti berdampak terhadap usaha air isi ulang yang ikut langka dipasaran, termasuk air minum isi ulang branding nasional.
Apakah hilangnya produk air minum yang biasa disebut air galon tersebut akibat kehabisan stok bahan baku air bersih, atau akibat masalah lain, sejauh ini belum dapat dipastikan.
"Untuk kebutuhan air minum, masyarakat Selat Panjang saat ini terpaksa memasak air hujan yang masih tersedia di rumah penduduk, atau membeli minuman air dalam kemasan botol," ungkap Wiwit, warga Kelurahan Selat Panjang Timur.
Wiwit yang saban hari juga menjual air isi ulang galon dari berbagai produk lokal itu mengakui, kalau pemasok air galon khususnya produk lokal itu belakangan dihentikan.
"Kalau di Pekanbaru atau di kota-kota lain, bahan baku air galon itu diambil dari air dalam tanah. Sehingga hampir tidak pernah ada kekeringan atau penghentian produk air galon tersebut, walaupun kemarau berkepangjangan. Sementara di Selatpanjang, pengusaha air isi ulang galon itu seratus persen memanfaatkan bahan baku dari air hujan.
Sedangkan hujan yang tidak turun lebih 2 bulan terakhir, membuat stok air untuk usaha air minum tersebut habis. Akhirnya produk air galon menjadi barang mahal di Selatpanjang," ujarnya.
Ada beberapa unit usaha air minum galon yang masih bertahan, namun harga satu galonnya melonjak dua kali lipat dari harga biasa. Sementara produk air galon dengan merek terkenal yang sebelumnya stok toko juga dijual dengan harga berlipat ganda.
Bagi masyarakat yang berkantong tebal hal itu tidak menjadi persoalan. Namun bagi sebagian besar masyarakat, terjadinya musim kering ini turut mengancam kesinambungan rumah tangga.
"Mudah-mudahan hujan segera turun agar produksi air minum itu kembali hadir di tengah masyarakat," sebut Wiwit senada dengan Jeremi suaminya.(susanto/MRnetwork)
kemarau panjang yang terjadi di Kepulauan Meranti berdampak terhadap usaha air isi ulang yang ikut langka dipasaran, termasuk air minum isi ulang branding nasional.
Apakah hilangnya produk air minum yang biasa disebut air galon tersebut akibat kehabisan stok bahan baku air bersih, atau akibat masalah lain, sejauh ini belum dapat dipastikan.
"Untuk kebutuhan air minum, masyarakat Selat Panjang saat ini terpaksa memasak air hujan yang masih tersedia di rumah penduduk, atau membeli minuman air dalam kemasan botol," ungkap Wiwit, warga Kelurahan Selat Panjang Timur.
Wiwit yang saban hari juga menjual air isi ulang galon dari berbagai produk lokal itu mengakui, kalau pemasok air galon khususnya produk lokal itu belakangan dihentikan.
"Kalau di Pekanbaru atau di kota-kota lain, bahan baku air galon itu diambil dari air dalam tanah. Sehingga hampir tidak pernah ada kekeringan atau penghentian produk air galon tersebut, walaupun kemarau berkepangjangan. Sementara di Selatpanjang, pengusaha air isi ulang galon itu seratus persen memanfaatkan bahan baku dari air hujan.
Sedangkan hujan yang tidak turun lebih 2 bulan terakhir, membuat stok air untuk usaha air minum tersebut habis. Akhirnya produk air galon menjadi barang mahal di Selatpanjang," ujarnya.
Ada beberapa unit usaha air minum galon yang masih bertahan, namun harga satu galonnya melonjak dua kali lipat dari harga biasa. Sementara produk air galon dengan merek terkenal yang sebelumnya stok toko juga dijual dengan harga berlipat ganda.
Bagi masyarakat yang berkantong tebal hal itu tidak menjadi persoalan. Namun bagi sebagian besar masyarakat, terjadinya musim kering ini turut mengancam kesinambungan rumah tangga.
"Mudah-mudahan hujan segera turun agar produksi air minum itu kembali hadir di tengah masyarakat," sebut Wiwit senada dengan Jeremi suaminya.(susanto/MRnetwork)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Copyright © 2012 by Ananda Donie. All rights reserved
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)