DURI [anandadonie.blogspot.com]- Sekitar 16 ekor kawanan Gajah liar berulang kali mengunjungi rumah-rumah warga komplek BTN Chevron
Kopelapip Ujung Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis selama sepekan terakhir. Meski demikian, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau tetap menghimbau agar masyarakat tidak terlalu dekat dengan kawanan Gajah. Hal itu disebabkan keadaan emosi Gajah yang cenderung muncul saat musim kawin.
"Jangan teralu dekat, Datuk itu sedang birahi (ingin kawin, red)" ungkap Nanang salah satu anggota BBKSDA Riau yang turun memantau pergerakan Gajah liar di kelurahan Pematang Pudu ini. Nanang pun menjelaskan kepada masyarakat tentang ciri Gajah jantan yang sedang ingin kawin, biasanya mengeluarkan cairan minyak pada telinganya. "Biasanya kalau begitu, Gajah ini bisa saja menyerang masyarakat jika ia merasa terusik,"tambah Nanang sembari mengingatkan masyarakat setempat yang ke luar rumah untuk melihat kawanan Gajah, Minggu (30/12) lalu.
Berdasarkan informasi yang di himpun MRNetwork di lapangan, Minggu (30/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB, kawanan Gajah liar ini masih sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Bahkan tanaman di pekarangan warga pun satu persatu dilahap gerombolan sang datuk. Sejumlah pohon sawit pun ikut ditumbangkan. Aksi kawanan Gajah liar ini menjad tontonan masyarakat sekitar komplek tersebut. Bahkan masyarakat bisa melihat Gajah dengan jelas dari jarak lebih kurang 100 meter.
Sebelum memasuki perumahan BTN Chevron jalan Cheri Kelurahan Pematang Pudu ini, ke 16 kawanan Gajah liar ini terpantau oleh security Global Arrow berada di komplek perumahan Talang dan Lauser. Pergerakannya masih terus dipantau security demi keselamatan penghuni rumah maupun warga komplek CPI Duri tersebut. (Eric)
Kopelapip Ujung Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis selama sepekan terakhir. Meski demikian, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau tetap menghimbau agar masyarakat tidak terlalu dekat dengan kawanan Gajah. Hal itu disebabkan keadaan emosi Gajah yang cenderung muncul saat musim kawin.
"Jangan teralu dekat, Datuk itu sedang birahi (ingin kawin, red)" ungkap Nanang salah satu anggota BBKSDA Riau yang turun memantau pergerakan Gajah liar di kelurahan Pematang Pudu ini. Nanang pun menjelaskan kepada masyarakat tentang ciri Gajah jantan yang sedang ingin kawin, biasanya mengeluarkan cairan minyak pada telinganya. "Biasanya kalau begitu, Gajah ini bisa saja menyerang masyarakat jika ia merasa terusik,"tambah Nanang sembari mengingatkan masyarakat setempat yang ke luar rumah untuk melihat kawanan Gajah, Minggu (30/12) lalu.
Berdasarkan informasi yang di himpun MRNetwork di lapangan, Minggu (30/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB, kawanan Gajah liar ini masih sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Bahkan tanaman di pekarangan warga pun satu persatu dilahap gerombolan sang datuk. Sejumlah pohon sawit pun ikut ditumbangkan. Aksi kawanan Gajah liar ini menjad tontonan masyarakat sekitar komplek tersebut. Bahkan masyarakat bisa melihat Gajah dengan jelas dari jarak lebih kurang 100 meter.
Sebelum memasuki perumahan BTN Chevron jalan Cheri Kelurahan Pematang Pudu ini, ke 16 kawanan Gajah liar ini terpantau oleh security Global Arrow berada di komplek perumahan Talang dan Lauser. Pergerakannya masih terus dipantau security demi keselamatan penghuni rumah maupun warga komplek CPI Duri tersebut. (Eric)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Copyright © 2012 by Ananda Donie. All rights reserved
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)