Ananda Donie | Bengkalis, Riau
PEKANBARU [anandadonie.blogspot.com] - Keputusan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memindahkan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III dari Riau ke Jakarta membuat sejumlah panitia daerah kerepotan.
Misalnya saja Dinas Kesehatan Provinsi Riau, yang sebelumnya tercatat sebagai panitia daerah bidang kesehatan, telah mengalokasikan anggaran untuk persiapan ISG, terpaksa harus mengubah Daftar Pengguna Anggaran (DPA) yang tercantum di APBD 2013.
"Memang sebelumnya kita sudah mengajukan anggaran untuk mendukung ISG ini di APBD 2013, itu ada di DPA kita beberapa kegiatan. Misalnya seperti pengadaan alat dan kegiatan bimbingan tekhnis," tukasnya.
Menurut Zainal, anggaran yang dialokasikan untuk pendukung ISG tersebut memang tidak lebih dari Rp1 miliar, namun tetap saja membuat pihaknya merasa dirugikan.
"Kita sengaja belum menjalankan kegiatan yang ada di DPA itu, karena masih menunggu keputusan. Tetapi keputusan yang menggantung ini merugikan kita, karena bisa saja dulu kita arahkan anggaran itu ke kegiatan lain," tandasnya.
Untuk penyelenggaraan ISG sendiri kata Zainal, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, selaku panitia ditingkat pusat.
"Kemenkes sudah mempersiapkan obat-obatan untuk ISG itu, dan mereka pernah meminta kita untuk menyiapkan tempat untuk penyimpanannya. Tetapi sengaja kita undur-undur, sambil menunggu keputusan," cetusnya.(Dian Alhadi)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memindahkan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III dari Riau ke Jakarta membuat sejumlah panitia daerah kerepotan.
Misalnya saja Dinas Kesehatan Provinsi Riau, yang sebelumnya tercatat sebagai panitia daerah bidang kesehatan, telah mengalokasikan anggaran untuk persiapan ISG, terpaksa harus mengubah Daftar Pengguna Anggaran (DPA) yang tercantum di APBD 2013.
"Memang sebelumnya kita sudah mengajukan anggaran untuk mendukung ISG ini di APBD 2013, itu ada di DPA kita beberapa kegiatan. Misalnya seperti pengadaan alat dan kegiatan bimbingan tekhnis," tukasnya.
Menurut Zainal, anggaran yang dialokasikan untuk pendukung ISG tersebut memang tidak lebih dari Rp1 miliar, namun tetap saja membuat pihaknya merasa dirugikan.
"Kita sengaja belum menjalankan kegiatan yang ada di DPA itu, karena masih menunggu keputusan. Tetapi keputusan yang menggantung ini merugikan kita, karena bisa saja dulu kita arahkan anggaran itu ke kegiatan lain," tandasnya.
Untuk penyelenggaraan ISG sendiri kata Zainal, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, selaku panitia ditingkat pusat.
"Kemenkes sudah mempersiapkan obat-obatan untuk ISG itu, dan mereka pernah meminta kita untuk menyiapkan tempat untuk penyimpanannya. Tetapi sengaja kita undur-undur, sambil menunggu keputusan," cetusnya.(Dian Alhadi)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Copyright © 2012 by Ananda Donie. All rights reserved
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)