Ananda Donie | Bengkalis, Riau
JAKARTA [anandadonie.blogspot.com] - Kepala Unit
Pelaksana Teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Heru Widodo mengatakan, hari ini, Kamis (27/6/2013) jumlah titik api (hotspot) di Riau hanya 6 titik. Padahal sebelumnya mnecapai 164 titik.
"Tinggal enam. Itu keberhasilan tim (karena) ini kan operasi terpadu. Dari darat juga melakukan penyemprotan," kata Heru saat ditemui di Auditorium BPPT, Kamis (27/6/2013).
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari TNI, BPPT, BNPB, pemadam kebakaran dan relawan. Heru menjelaskan penyemaian garam di udara dimulai pada Sabtu (22/6) lalu.
Sewaktu pertama kali tiba di Riau memang cuacanya sangat kering, tapi ketika terbang sudah ada awan-awan. Hari pertama hujan turun di Dumai. Menurut Heru, hal itu menjadi cikal bakal yang cukup untuk memicu kondisi cuaca yang ada di wilayah Riau dan sekitarnya.
"Sistem kami tidak harus menghujankan seluruh daerah. Dengan awan-awan yang ada bisa mengubah dinamika cuaca di sekitarnya dan terbukti hari kedua turun hujan," ujar Heru dilansir ROL.
Hari ketiga hujan semakin deras. Indragiri mulai hujan. Hujan cukup besar terjadi di Pekanbaru, Dumai, Bengkalis dan Duri. Ia memprediksi akan turun hujan yang lebih besar hari ini.
Kondisi cuaca di Riau, cahaya matahari sudah mulai bisa masuk. Awan konveksi yang sebagian tertutup awan, mulai tumbuh. Akibatnya jumlah awan juga bertambah. (*)
Pelaksana Teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Heru Widodo mengatakan, hari ini, Kamis (27/6/2013) jumlah titik api (hotspot) di Riau hanya 6 titik. Padahal sebelumnya mnecapai 164 titik.
"Tinggal enam. Itu keberhasilan tim (karena) ini kan operasi terpadu. Dari darat juga melakukan penyemprotan," kata Heru saat ditemui di Auditorium BPPT, Kamis (27/6/2013).
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari TNI, BPPT, BNPB, pemadam kebakaran dan relawan. Heru menjelaskan penyemaian garam di udara dimulai pada Sabtu (22/6) lalu.
Sewaktu pertama kali tiba di Riau memang cuacanya sangat kering, tapi ketika terbang sudah ada awan-awan. Hari pertama hujan turun di Dumai. Menurut Heru, hal itu menjadi cikal bakal yang cukup untuk memicu kondisi cuaca yang ada di wilayah Riau dan sekitarnya.
"Sistem kami tidak harus menghujankan seluruh daerah. Dengan awan-awan yang ada bisa mengubah dinamika cuaca di sekitarnya dan terbukti hari kedua turun hujan," ujar Heru dilansir ROL.
Hari ketiga hujan semakin deras. Indragiri mulai hujan. Hujan cukup besar terjadi di Pekanbaru, Dumai, Bengkalis dan Duri. Ia memprediksi akan turun hujan yang lebih besar hari ini.
Kondisi cuaca di Riau, cahaya matahari sudah mulai bisa masuk. Awan konveksi yang sebagian tertutup awan, mulai tumbuh. Akibatnya jumlah awan juga bertambah. (*)
Sumber : halloriau
Editor : Ananda Donie
Animasi|Artikel|Unik dan Menarik|Auto Text BB|Blog Code|Blog Info|Blog Tool|Cerita Rakyat|Cinema|
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Download|P Ramlee|Mutiara Bijak|HJ-Split|Pendidikan|PTC|Sejarah|SEO|Kesehatan|Tutorial|
Idul Adha|Update Via App|Widget|Cerpen|News
Copyright © 2012 by Ananda Donie. All rights reserved
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Accept criticism and suggestions from friends for the perfection of this Blog.
Hopefully this article useful,
Thank you :)